THIS IS JUST JOKING, CONFESSION, I WRITE IN BAHASA (please no bashing) kekeke^^ I know you wont do that
----------------------------------------------------------------------------------
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, anugerah, damai sejahtera, sukacita yang tak henti-henti diberikan kepada saya. Kepada orangtua yg sudah menyekolahkan saya selama kuranglebih 10tahun, dan juga kepada kakak saya yang pertama yang selalu memberikan uang untuk gaul, dan juga kepada kakak saya yang kedua yang selalu mau meminjamkan ATM nya untuk bayar PO shopping online saya. Dan juga kepada teman-teman saya dikelas yang tak henti-hentinya memberikan dukungan, kasih sayang, dan juga contekan kepada saya, saya sangat menghargai semua itu, kawan.
Pada kesempatan ini saya akan mengungkapkan perasaan saya mengenai pelajaran disekolah khususnya pelajaran Bahasa Inggris. Bahasa Inggris adalah salah satu pelajaran kesenangan saya, sejak SD hingga SMP saya selalu bergembira kalau belajar Bahasa Inggris. Ternyata hal yang saya rasakan sangat berbeda ketika saya belajar di SMA, saya selalu mempunyai gap dengan guru tsb, dan sering terjadi konflik diantara kami bukan karna saya bodoh, bego atau semacamnya lah, tapi pada pelajaran ini saya berusaha lebih aktif, tp dgn keaktifan saya malah berdampak kepada saya DISUKAI oleh guru ini. Sejak semester1 saya tidak pernah REMEDIAL untuk pelajaran ini, tapi disemester kedua ini sejak UH-1 berlangsung gurunya memberikan perhatian lain kepada saya dengan memberikan kesempatan untuk mengerjakan ulang atau yang biasa dibilang dengan kata REMEDIAL. Saya sangat bersyukur untuk perhatian yang sangat besar bahkan BERLEBIHAN untuk saya. Dan saya juga mau mengungkapkan betapa fasih nya guru saya dalam pelajaran ini.
ex : "F" you dont have to read this F but "P" --> FRANS = PRANS
dan masih banyak lagi yang bisa saya buktikan betapa fluent nya guru ini. Dan dikelas ini terdapat diskriminasi yang begitu hebat. Saya dan teman saya (sebut saja DILA) merasakan bagaimana diskriminasi sangat membuat hati kami sakit. Dikelas ini seperti kelas yang penuh dengan akting, ada yang berperan sbg anakEMAS dan ada yang berperan sebagai MURID TIRI dan yang pasti ada yang berperan sbg IBU, disini kami berperan sbg murid tiri. Mungkin beberapa murid tidak merasakan kalau ada nya diskriminasi, hal ini disebabkan kurangnya perhatian mereka ketika sedang belajar. Yang sangat saya sesali adalah guru ini tidak pernah memberikan kesempatan saya dan teman-teman lain untuk membaca, dia hanya memberikan kesempatan kepada ANAK EMAS, hal ini sangat menyakiti perasaan kami [LEBAY]. Dan yang sangat menyedihkan guru ini selalu memberikan NILAI YANG SANGAT BAIK kepada anak EMAS sehingga anak emas tidak pernah mendapat kesempatan seperti murid-murid yg lain untuk mengerjakan ulangan dua kali. Saya sama sekali tidak ada rasa CEMBURU kepada anak emas karna saya tau I AINT RICH, PREETY ENOUGH, OR SMART ENOUGH. Tapi saya sangat bersyukur karna ada teman-teman yang baik maupun ada juga yang munafik, dan saya harap dengan ini saya tidak akan sekelas lagi dengan anak emas, ataupun mendapat kelas dgn guru itu.
Demikianlah perasaan saya pada hari ini, kalo ada kata-kata yang BERLEBIHAN saya mohon maaf krn saya hanya murid reguler yang tidak terlalu kaya, cantik, ataupun jenius. Atas perhatiannya mau membaca posting yang termasuk gak PENTING ini saya ucapkan terimakasih.
Best Regards,
REGULER STUDENT!!!
*************************************************************
Mrs.M, lets meet me after 5 or 6yr in South Korea or Seattle, I really want to see you eventhough my english isnt really FLUENT likes ur gold kid, and I dont really understand abt direct and indirect :P but LETS MEET and eat korean beef!
No comments:
Post a Comment
hello..thankyo for comment guys :)